Selasa, 10 Juni 2014

Resume Materi Pengkabelan dan Konfigurasi IP Address di Windows

MODUL 1
PENGKABELAN

1.1 DASAR TEORI
Local Area Network merupakan sekumpulan komputer yang saling dihubungkan dalam suatu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti pada kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan / LAN, yaitu jaringan Peer to Peer (P2P) dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai server ataupun workstation. Sedangkan pada jaringan Server-client, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server sedangkan lainnya sebagai workstation.

1.1.1    Tipe Pengakabelan
*       Thin Ethernet (Thinnet)
Keunggulannya ialah dalam hal biaya yang relative lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, dan pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial / RG 58 antara 0,5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
*      Thick Ethernet (Thicknet)
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYho0xXfz5yXde_aHsqoOsvTmS-7IsLyDZMc2L-BMZIUwDiKPAvG5kWrWic-yX5RQR10FP9WaeBH2yc0iKTAidUEUlrCR6NTadgZAHEeRxlG0uwvx-Nz8zslhImK_L8QpyPdKi3LC7ofc/s320/y.jpgKeunggulannya ialah jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara computer dapat diperbesar. Pada thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Kekurangannya ialah biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan thinnet. Panjang
kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel thick ethernet maksimum
500 m dengan maksimum 100 transceiver penghubung.
*       Twisted Pair Ethernet
Kabel twisted pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan
unshielded. Shilde adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk
koneksinya kabel jenis ini menggunkan RJ-11 atau RJ-45.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling realible dan memiliki kompabilitas yang tinggi dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps dan fast ethernet (100 Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB, tetapi sekarang HUB/SWITCH sudah menggunakan teknologi yang canggih sehingga kabel tidak perlu di crossed. Panjang maksimum kabel Twisted Pair adalah 100 m.
Komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan jika adanya suatu standar bahasa yang digunakan. Seperti halnya manusia yang memiliki berbagai bahasa maka di perlukan suatu bahasa yang dapat digunakan secara universal. Begitu juga dengan komputer, pada awalnya
Vendor-vendor komputer menggunakan bahasa mereka sendiri. Di dalam komputer bahasa ini dinamakan protocol, seperti SPX/IPX, ATM, Net BUI, IBM DLC protocol, BAYAN dan masih banyak yang lain. Dan sekarang ini yang dijadikan sebagai standar atau bahasa persatuan digunakan protocol TCP/IP.

1.1.2    Protokol TCP/IP
Protocol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari windows yang berperan penting pada sistem operasi. Protokol TCP berada pada lapisan transport model OSI (Open System Interconection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI.

1.1.3 IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.198.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, swicth). Oleh sebab itu IP address memberikan lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.


·   Kelas-kelas IP address
   Untuk kemudahan dalam menggunakannya, maka IP address dibagi dalam tiga kelas. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A Pada IP address kelas A , network ID adalah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6
ialah :
Network ID = 113
Host ID = 45.5.6
   Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalanya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Hst ID = 121.1
   Sehingga IP address diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. IP Address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memeiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memlilih network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

1.1.4 Domain Name System (DNS)
               Domain name system (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
• Root-level domain merupakan tingkat teratas yg ditampilkan sebagai tanda titik (.).
• Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com dipakai oleh perusahaan; .edu dipakai untuk lembaga pendidikan; .gov dipakai untuk badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk indonesia atau .au untuk australia.
• Second level domain : merupakan nama untuk organisasi tau perusahaan. Misalnya : microsoft.com; yahoo.com dan lain-lain.

1.1.5 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
           IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini , DHCP
hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

   MODUL II
Konfigurasi  IP Address di Windows

2.1 Dasar Teori
Komputer dapat terhubung dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan jika adanya suatu standar bahasa yang digunakan. Seperti manusia juga yang memiliki berbagai bahasa maka di perlukan suatu bahasa yang dapat digunakan secara universal. Begitu juga dengan komputer, pada awalnya vendor-vendor computer menggunakan bahasa mereka sendiri. Di dalam komputer bahasa ini dinamakan protokol. Ada banyak protokol, seperti SPX/IPX, ATM, Net BUI, IBM DLC protocol, BAYAN dan masih banyak yang lain. Dan sekarang ini yang dijadikan sebagai standar atau bahasa persatuan digunakan protocol TCP/IP.
Protokol TCP/IP Karena penting peranannya pada sistem operasi Windows dan juga protocol TCP/IP merupakan protokol pilihan (default) dari windows. Protokol TCP berada pada lapisan transport model OSI (Open system Interconection), sedangkan IP berada pada lapisan Network mode OSI. IP Address IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.198.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network
ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, swicth). Oleh sebab itu IP address memberikan lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada.
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A Pada IP address kelas A , network ID adalah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah :
Network ID = 113
Host ID = 45.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalanya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Hst ID = 121.1
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 121.1 pada network 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx. IP Address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memeiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memlilih network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.

2.1.2 Domain Name System (DNS)
Domain name system (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
• Root-level domain merupakan tingkat teratas yg ditampilkan sebagai tanda titik (.).
• Top level domain : kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com dipakai oleh perusahaan; .edu dipakai untuk lembaga pendidikan; .gov dipakai untuk badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk indonesia atau .au untuk australia.
• Second level domain : merupakan nama untuk organisasi tau perusahaan. Misalnya : microsoft.com; yahoo.com dan lain-lain.

2.1.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau disisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini , DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Fitur-fitur di Linux
Seaai sebuah sistem operasi, linux mempunyai beberapa fitur dalam pengembangannya. Fitur-fitur tersebut adalah :
• Full multitasking, Linux mampu melakukan tugas secara bersamaan dan multiple device, yaitu dapat diakses pada saat yang sama.
• Virtual memory; Linux dapat menggunakan baian dari harddisk sebagai virtual memory. Ini dimaksudkan untuk efesiensi dari aktivitas proses RAM dan menempatkan aplikasi yang berjalan pada virtual memor tersebut.
• Xwindows system; windows system adalah sebuah sistem grafis yang berjalan di linux. Xwindow ini mendukung berbaai aplkasi yang bias dijalankan diatasnya.
• Built in networking support; Linux menggunakan protokol TCP/IP, Network File Systems dan Network Information Server (NIS/YP). Dengan menggunakan kartu Ethernet atau modem ke sistem lain, anda sudah dapat menggunakan internet.
• Shared libraries; beberapa aplikasi, dengan share sebuah common library dari subrutin yang dapat dipanggil pada runtime. Ini cukup menghemat banyak spasi hardisk anda.
• Nonproprietary source code; Kernel linux tidak menggunakan kode program aplikasi tertentu. Sistem operasi linux dikembangkan dari berbagai kalangan yang bergabung bersama untuk mengembangkan linux.
• Tidak memerlukan biaya tinggi seperti UNIX dan clonenya. Jika anda mempunyai waktu luang yang cukup untuk mendownload dari internet. Linux dapat anda download dan digunakan tanpa perlu menggunakan lisensi, bahkan buku-buku banyak disebarkan dan diolehkan memfotocopy tanpa ada sanksi, termasuk CD instalasinya.

• GNU software support; didukung oleh aplikasi-aplikasi untuk pengembangan selanjutnya seperti GNU C dan GNU C ++.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar